I. PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Hukum Mendel I dikenal sebagai hukum Segregasi. Selama proses meiosis berlangsung, pasangan-pasangan kromosom homolog saling berpisah dan tidak berpasangan lagi. Setiap set kromosom itu terkandung di dalam satu sel gamet. Proses pemisahan gen secara bebas dikenal sebagai segregasi bebas. Hukum Mendel I dikaji dari persilangan monohibrid. Hukum Mandel I berlaku pada gametogenesis F1. F1 itu memiliki genotif heterozigot. Baik pada bunga betina maupun benang sari, terbentuk 2 macam gamet. Maka jika terjadi penyerbukan sendiri (F1 x F1) terdapat 4 macam perkawinan.
Pada galur murni akan menampilkan sifat-sifat dominan (alel AA) maupun sifat resesif (aa) dari suatu karakter tertentu. Bila disilangkan, F1 akan mempunyai kedua macam alel (Aa) tetapi menampakkan sifat dominan (apabila dominant lengkap). Sedangkan individu heterozigot (F1)menghasilkan gamet-gamet, setengahnya mempunyai alele dominant A dan setengahnya mempunyai alele resesif a. Dengan rekomendasi antara gamet-gamet secara rambang populasi F2 menampilkan sifat-sifat dominant dan resesif dengan nisbah yang diramalkan. Nisbah fenotif yaitu 3 dominan (AA atau Aa) : 1 resesif (aa). Nisbah geneotif yaitu 1 dominan lengkap (AA) : 2 hibrida (Aa) : 1 resesif lengkap
Sifat yang muncul pada F1 disebut sebagai sifat dominant (menang), sedangkan yang tidak muncul disebut sifat yang resesif (kalah). Oleh Mendel, huruf yang dominant homozigot diberi symbol dengan huruf pertama dari sifat dominan, dengan menggunakan huruf kapital yang ditulis dua kali. Sifat resesif diberi symbol dengan huruf kecil dari sifat dominant itu tadi. Symbol ditulis dua kali atau sepasang karena kromosom selalu berpasang. Setiap gen pada kromosom yang satu memiliki pasangan pada kromosom homolognya.
1.2 Tujuan Pratikum
·
Mencari angka-angka
perbandingan sesuai dengan Hukum Mendel.
·
Menemukan nisbah
teoritis sama atau mendekati nisbah pengamatan.
·
Memahami pengertian
dominan, resesif, genotif, fenotif.
II. BAHAN DAN METODE PRATIKUM
·
Bahan yang digunakan
dalam pratikum:
1.
Model gen (kancing
genetic) warna merah sebanyak 100 pasang.
2.
Model gen (kancing
genetic) warna putih sebanyak 100 pasang.
·
Cara kerja:
1.
Mengambil model gen
merah dan putih, masing-masing 100 pasang atau 50 biji (100 jantan dan 100
betina).
2.
Membuka pasangan gen
diatas, ini memisalkan pemisahan gen pada pembentukan gamet, baik
oleh individu merah dan individu putih.
3.
Menggabungkan model
gen jantan merah dan model gen betina putih dan sebaliknya. Ini menggambarkan
hasil silangan atau F1, keturunan individu merah dan individu putih.
4.
Dengan tanpa melihat
dan sambil mengaduk/mencampur gen-gen tersebut ambillah secara acak dari masing-masing
stoples, kemudian memasangkan.
5.
Melakukan secara terus
menerus pengambilan model gen sampai habis dan mencatat setiap pasang gen yang
terambil ke dalam label pencatatan. Lakukan percobaan 3x.
III. HASIL PENGAMATAN
·
Tabel Pengamatan
Percobaan
|
Merah-merah
|
Merah-putih
|
Putih-putih
|
1
|
60
|
80
|
60
|
2
|
56
|
90
|
54
|
3
|
37
|
93
|
70
|
Jumlah
|
153
|
263
|
124
|
Perbandingan
|
1
|
2
|
1
|
·
Perhitungan
153 ÷ 600 x100% = 25,5
263 ÷ 600 x100% = 43,8
124 ÷ 600 x100% =
20,6
·
Pertanyaan
:
1.
Dari hasil pencatatan
data di atas, buatlah perbandingan frekuensi antara pasangan-pasangan:
(merah - merah) : (merah - putih) : (putih - putih) = . .
. :
. . . : . . .
Jawab :
Perbandingannya adalah 1 : 2 : 1.
2.
Kalau
pasangan-pasangan model gen merah – putih disusun sedemikian rupa sehingga model
gen merah di atas yang putih, warna apa yang tertutup dan warna apa yang
menutupnya?
Jawab :
Warna gen yang tertutup adalah putih
Warna gen yang menutup adalah merah
(dominan).
3.
Pasangan model gen
manakah yang dimaksud pada soal nomor 2?
Jawab :
Pasangan model gen yang dimaksud
nomor 2 adalah Mm.
4.
Bagaimanakah
perbandingan jumlah pasangan-pasangan gen tersebut apabila pasangan merah –
putih diletakkan seperti pada nomor 2?
Jawab :
Perbandingannya adalah 1 : 2 : 1.
5.
Berapa macam pasangan
model gen yang kamu peroleh? Jelaskan!
Jawab :
Pasangan gen yang diperoleh ada 3 macam, yaitu MM, Mm, mm.
6. Dilihat dari warna yang tampak saja, berapa macam pasangan
model gen?
Jawab :
Dilihat dari warna yang tampak dari pasangan model gen ada
2 macam, yaitu merah dan putih.
7.
Apabila percobaan di
atas adalah persilangan antara dua hewan yang F1-nya berfenotipe bulu merah
dengan fenotipe Mm, dan model gen merah adalah gen yang bersifat dominan dan
diberi simbol M, sedangkan gen putih bersifat resesif diberi simbol m, maka :
a.
Lengkapilah skema
persilangan di bawah ini dengan menuliskan genotipnya !
Jawab :
F1 merah x putih (fenotipe)
MM
mm (genotipe)
Gamet Mm Mm
F2 merah merah merah putih
MM
Mm Mm mm
b.
Bagaimana perbandingan
fenotipe F2?
Jawab :
Perbandingannya adalah 1 : 2 : 1
IV.KESIMPULAN
Deviasi menyatakan besarnya penyimpangan hasil pengamatan terhadapà besarnya harapan. Deviasi mendekati angka 1 maka data yang diharap makin bagus, dan pernyataan fenotif tentang karakter yang diselidiki mendekati sempurna. Pada pengambilan 40x devisinya 1.
Gen merah bersifat dominant terhadap gen putih, sehingga gen putih tertutupi oleh gen merah karena gen putih bersifat resesif.Ã
Pada F1 menghasilkan semuanya (100%) merah. Sedangkan pada F2,Ã persilangan antara F1xF1 maka diperoleh tiga macam fenotipe yaitu merah-merah, merah-putih, dan putih-putih. Dengan genotif untuk merah (MM), merah-putih (Mm), dan putih-putih (mm). dengan perdandingan fenotif 1:2:1.
Deviasi menyatakan besarnya penyimpangan hasil pengamatan terhadapà besarnya harapan. Deviasi mendekati angka 1 maka data yang diharap makin bagus, dan pernyataan fenotif tentang karakter yang diselidiki mendekati sempurna. Pada pengambilan 40x devisinya 1.
Gen merah bersifat dominant terhadap gen putih, sehingga gen putih tertutupi oleh gen merah karena gen putih bersifat resesif.Ã
Pada F1 menghasilkan semuanya (100%) merah. Sedangkan pada F2,Ã persilangan antara F1xF1 maka diperoleh tiga macam fenotipe yaitu merah-merah, merah-putih, dan putih-putih. Dengan genotif untuk merah (MM), merah-putih (Mm), dan putih-putih (mm). dengan perdandingan fenotif 1:2:1.
0 komentar:
Posting Komentar