Naskah Drama Komedi

“Babad Tanah Minahasa”

Pemeran, berdasarkan pemunculan:

Narrator                       :
Lumilumut                  :
Karim A                      :
Trotoar                        :
Opo                             :

Prajurit :
Sarinah :

Yanti :

Wati :

Cumicrumut :

Pemain pengganti : Rahasia

NARRATOR:

Di sebuah negeri khayangan hiduplah seorang puteri bernama lumilumut.. dia gadis yang sangat periang, rajin menabung dan mengikuti eskul paskib. Dia berteman dengan seorang gadis genius bernama cumicrumut. Cumicrumut sangat suka bereksperimen, dia membuat sebuah alat yang dapat menembus waktu namanya mesin waktu..kaya sing ndue doraemon.. setiap hari dia berkutat dengan mesin tersebut..

Pada suatu hari, cumicrumut menyuruh lumilumut untuk menjadikan bahan percobaan..

Dan akhirnya lumilumut masuk kedalam zona waktu dan terdampar ditanah yang asing.

Ia ditolong oleh seorang laki-laki dan dirawat di rumahnya. Beberapa hari kemudian, putri itu akhirnya tersadar dari pingsannya.
Lumilumut membuka matanya. Kepalanya terasa pusing. Ketika kesadarannya telah pulih, ia segera waspada dan beranjak bangun namun rasa nyeri di pinggangnya membuat ia harus kembali berbaring.
Setelah rasa nyeri di pinggangnya hilang, ia memandang sekeliling. Ia berada di sebuah kamar yang sederhana namun tertata rapi dan bersih.

(Pintu kamar terbuka, Karim A masuk dengan tongkat di tangannya membawa semangkok obat. Ia masuk sambil meraba-raba dengan tongkatnya, berjalan mendekati tempat tidur dimana Lumilumut berbaring. Tongkat kayunya meliuk-liuk ke sana ke mari mencari jalan hingga akhirnya berhenti di kaki Lumilumut.

Karim A          : Ih.. apa ini eh... (meraba kaki Lumilumut dengan perlahan) Daning mambu ??

Lumilumut      :Woi geli tau !! (bangun dan duduk di kasur)

Karim A          :(Terkejut dan mundur beberapa langkah) Oh, kamu sudah sadar. Maaf saya buta,      jadi tidak tahu kalau kamu sudah sadar.

Lumilumut      :Dimana ini?

Karim A :(Duduk di samping Lumilumut). Ini kita sudah sampae rumah. (menyodorkan mangkok berisi obat kepada Lumilumut) Minumlah dulu obat ini, biar kamu cepat sembuh

Lumilumut menerima mangkok berisi obat itu dan meminumnya. Rasanya sangat pahit sehingga ia hampir muntah. Namun ia memaksakan diri menghabiskannya sedikit demi sedikit.

Sarinah :(tiba-tiba muncul) udah sadar kamu nduk ??Weleh ngapain kamu karim?Jangan macam2 kamu, kadiran esih perawan ya..

(GAYA DRAMA MURAHAN ON)

Karim A : diih, mein kesemptan aku lhen mbok..

Mumpung ana perawan ayu neng kene..aku pan tambah siji maning ..hhe

Sarinah :Perawan neng akeh o ..Kue anake aku, si wati karo yanti ?

Karim A : Lah wati gendut, yanti ya gering. Sing pas tah ya kie oh.. (smbil menunjuk kearah lumilumut)

Tiba- tiba yanti dan wati datang…

Yanti dan wati : kayane ana sing ngrasani dewek ?? (yanti sambil mengigiti kuku sedangkan wati makan jajan sing ning koperasi)

Karim A :Lah barang ana wong loro kie dadi males…

Yanti dan Wati : Lanang apa si koen , ayu kaya kie koh…

Sarinah :Wis2.. yo nduk metu bae..

Yanti dan wati : Juhlah aku enek karo wong kie..

(pergi sambil mendorong serta memukul Kadir A)

Karim A          : Lossss…Eh kamu neng ayu..Map ya tak jutekii..Sorii juga ora olih bagian ngomong, melas koen lagi lara..Ngomong2 Siapakah namamu wahai wanita?

Lumilumut:     Namaku Lumilumut. Aku biasa dipanggil Lumut.

(GAYA DRAMA MURAHAN OFF)

Karim A          : Ooh, nama yang bagus. Kalau saya biasa dipanggil...
(berdiri, menari berkeliling gaya opera)
“Karim A”

Lumilumut      :Anda seorang tabib?

Karim A          : (Kembali duduk di kasur sambil mengelus-elus dagunya ditambah gaya berpuisi sedih penuh perasaan)Ahh.. semenjak saya buta, saya menjadi seorang ahli massage alias tukang pijit. Tapi sebelum itu saya pernah belajar ilmu pengobatan .Sayang semenjak saya buta, saya sering salah meramu obat sehingga banyak pasien saya yang mati.

Lumilumut      :(Menyemburkan obat di mulutnya)
Pfffffffffffff!!! Mangkok di tangan Lumilumut terlepas. Dengan terbatuk-batuk ia berusaha memuntahkan obat yang diminumnya.

Karim A          :(Gaya pidato) Jangan khawatir! Sebab bukan saya yang meramu obat itu. Saya membelinya di apotik dekat terminal.

Lumilumut      :Oooh, maaf,tak kira apa..

Karim A          : Tidak apa-apa. Itu juga obat kadaluarsa yang saya beli setengah harga.

Lumilumut      :Hoeeekkk!! (Memasukkan jarinya sedalam mungkin ke dalam kerongkongannya, memaksa diri memuntahkan sisa-sisa obat yang terlanjur ditelan)

Karim A          :(Berpose narsis) Saya memang tabib yang hebat. HUAHAHAHAHA...!!!

Disungai sarinah dkk sedang mencuci di kali gung..

Surinah : nok, koen kawin ya kena ohh…loken laka sing gelem kawin karo koen ?? ning kene keh wadone mamake, karo koen pada..ditambah wadon mau ..arane sapa ia ?kelalen daning…

yanti : lah mamake, aku wingi kas pcaran koh karo bapane camate, tapi mbeke sedelat diputusna (menangis sambil menggigit kuku)..

wati :aku ya iyaa.. mbeke pacran karo mbahe bupatine ya diputusna, jare aku kegendutan..padahal pas olahraga pa trisno tau ngomong yen aku ora gendut ..(makan lagi)

Sarinah :Jelas laka sing seneng wong dewek pada kue ya asline lanaang..Cuman kita kan habis operasi boo..jadi kita cewek sekarang ( dengan gaya banci )

Yanti dan wati : Ia dink, hhahah tapi aku heran ,, bapake dewek sapa ya ??Hha…

(dirumah Sarinah)

Lumilumut :Eh, kalu boleh tau, om yang tolong nyong gawa mene?

karim A :Bukan! Bukan aku. Aku terlalu hina kalo mo disamakan dengan orang yang udah tolong kamu. Bahkan... untuk mencuci bajunya pun aku tak layak!

Lumilumut : Lalu, siapakah gerangan orang tersebut yang telah menolong saya?

Di depan pintu muncul Trotoar.

Trotoar                        :(Menunjuk dadanya)..Itu aku!

Lumilumut      :(histeris) Aaahh.. Suleeee...

Trotoar                        :Bukan! Aku bukan Sule!

Lumilumu        :Lalu, siapa anda?

Trotoar                        :(Pose) I’m Batman! Bukan! Aku adalah... Karim B!!!

Karim A          :weh! nama ku udah Karim A, masa kamu Karim B.Cari nama laen oh.

Trotoar : Baiklah! Aku adalah...(menari berkeliling gaya opera)nicholes!!!

Karim A : diih,ntar rusak o crita yen diganti nicholes?.Toli masa ana rai kesel dadi bule ?

Trotoar : Baiklah! Sebenarnya aku adalah…TroToooooooar !

Karim A : Perkenalkan, ini Trotoar. Dialah yang menyelamatkanmu dan membawamu ke sini.

Lumilumut : Oh, terima kasih. Aku tak dapat membalas kebaikanmu.

Trotoar : gak perlu. Waktu kamu ganti baju aku ngintip dikit,jadi anggap lunas aja...

Kemudian berbisik pada kadir “( aduhai, baru kali ini aku liat wanita)”.

Lumulumut     : Ih.. jorok ! kurang ajar kamu..

Tiba-tiba terdengar suara tawa. Seorang perwira Kerajaan Utara bernama Opo masuk.

Opo                 : Hahahahaha...

Trotoar                        :Sapa ? Mo bicara dengan sapa? (kukur2)daning kaya neng telephone..

Opo                 :Aku adalah...(menari berkeliling gaya opera)Ooooo... pooooo...!!Dan aku adalah panglima dari Kerajaan Utara

Kami mencari seorang gadis bernama Lumilumut. Kami tahu dia berada di sini.

Trotoar                        : gak ada nama Lumilumut di sini!

Lumilumut      : aku namane Lumilumut. ada perlu apa?

Karim A          : Iiiiihh...seraaamm.

Opo                 :Anak buah! Seret wanita itu kemari!

Trotoar                        :Anak buah sapa? cuma sandiri kamu.

Opo                 :Oh, io, lupa. Prajurite ketinggallan .(berlari menuju prajurit yang sedang wiridan)

Prajurit :Lumut!Kau harus ikut untuk menjadi istriku! Aduh sakit tuan (dijewer Opo )Maksudnya istri tuanku Opoo..hhehe

Sarinah, yanti dan wati datang..

Sarinah : ada apaa ini ??

Yanti : woow prajurite ganteng boo..

wati :stoop semua jangan saling berebut, rebut aku ajaaa…

Semua serentak…

Keseeee…………ll…..!

Trotoar : (Menghadang)T unggu! Dia bukan Lumilumut!Namanya adalah wawu!

Yanti : Bukan ding, dia emang lumilumut..Aku heran, kenapa pada ngributin dia sih..Jelas2 aku lebih cantik.. ia ga wat ??

Wati : Cantik juga aku..hha

Yanti dan wati :Paduka Opo, biar kami saja yang jadi permaisurimu..Kami gak kalah ko..

Opo : Aku tau kaliyan semua ..Kamu bukan cewek tulen kan ??

Yanti dan wati terkejut dan jatuh pingsan..

Sunarsih : Aduuh kok jadi gini sih..Lah bubarlah..Aku, yanti karo wati pan bubaran..isin kadung pada ngerti yen aku kue lanang..

Kaburr boo.. (sambil menarik yanti dan wati keluar panggung).

Opo :ribut apa sihh..Lanjutna juh trot..emang dikira gue bodo? Benerkan dia lumilumut ?Minggir!

Trotoar :Baiklah! Silahkan. Ayo jangan sungkan-sungkan, anggap saja rumah sendiri.
(mempersilahkan (Opo sendiri) untuk menangkap Lumilumut)

Lumilumut :Ih, ih ih bagimana ini. Masa aku dibiarin ditangkep?.

Trotoar                        : gak..eh opoo Kalau begitu kau harus melangkahi mayatku!

Opo                 :Rupanya kau punya nyali juga anak muda.Sebutkan account Facebookmu biar aku tahu siapa yang kubunuh!

Trotoar                        :Cih, aku tak sudi menerima permintaan pertemanan dengan orang seperti kau!

Opo                 :Rupanya kau memang sudah bosan hidup! Bersiaplah menerima kematianmu!!(bersiap bertempur)

Trotoar                        :Tunggu!

Opo                 :Ada apa?

Trotoar                        :Update status dulu di FB hehehe..(mengambil HP dan update status) Sedang bertarung dengan @Opo, panglima Kerajaan Utara. Oke, klar!
.
Opo                 : Sekarang terimalah kematianmu! (bersiap menyerang)

Karim A          : Tunggu!(memanggil Trotoar dan Opo mendekat. Menjelaskan dengan gaya wasit tinju) Dilarang memukul wajah, dilarang memukul di bawah perut, belakang kepala, kemaluan dan punggung…Paham? Okay, Fight!

(Trotoar dan Opo memasang kuda-kuda tempur)

Trotoar                        :Karim, cepat bawa Lumut pergi dari sini.

Karim A          :Ayo kita pergi. Kau tunjukkan jalan.

(Lumulumut segera membawa Karim pergi).

Opo     : Sekarang tinggal kita berdua. Menyerahlah.

Trotoar                        : Tidak akan pernah!

Opo                 :Kalau begitu matilah! Hiaaat...(Opo menyerang Trotoar)

Trotoar                        : Tunggu!

Opo                 :Ih, bagimana le ini dari tadi tunggu-tunggu trus!

Trotoar                        :Kita kan pemeran utama, nda mungkin mo main adegan berbahaya. (berteriak memanggil pemeran pengganti)
Pemeran pengantiiiii...

(Pemeran penggantine               lhoo,dia masuk dan mengambil posisi tempur)

Opo                 : Ah, curang lo... Masa kamu pake pemeran pengganti aku nda?

Trotoar                        :(menghibur Opo) harus gitu. Itu perbedaannya lakon sama musuh..

Opo                 : Sudah! Ayo selesaikan pertarungan ini!

(Adegan laga)

(Setelah pertarungan sengit, Opo berhasil menjatuhkan Pemeran Pengganti dan menodongnya)

Opo                 : Sekarang pergilah ke neraka! (bersiap membunuh pemeran pengganti)

Trotoar                        : Tunggu!

Opo                 :apa lagi ??

Trotoar                        :Sabar... abis adegan laga, jadi kita ulang mainnya..kan pakenya pemeran penggantii..(Trotoar menggantikan posisi pemeran pengganti)

Opo                 :Sekarang pergilah kau ke neraka!(bersiap membunuh Trotoar)

Trotoar                        :Tunggu!

Opo                 :(berhenti, berkacak pinggang dengan sangat kesal, menarik napas panjang, geleng-geleng kepala) apalagi sih..(menenangkan dirinya) Nyebelin banget..

Trotoar                        :Begini, aku kan pemeran utama ceritanya. Kalo kita mati berarti tamat dong ini cerita.

Opo :trus gimana ?

Trotoar                        :Yaaaa, berarti aku ga boleh mati. Kamu yang mati.

Opo                 :Halaah? Memang harus begitu ya?

Trotoar                        : Yah, orang dinaskah gitu , gimana lagi ?

Opo :(pasrah) yah curang...loslah mana..

(Trotoar berdiri lalu membunuh Opo. Opo terkapar meregang nyawa)

Trotoar :Wahai panglima Kerajaan Utara. Kau memang hebat, tapi sayang, kemampuanmu tak dapat menandingi golok saktiku!

Opo : Curang kamu…Glekk (mati).

Trotoar                        :Hahaha... akulah Trotoar, pendekar terhebat di tanah ini!

(Lumilumut dan Karim A masuk)

Lumilumut      :Trotoar... untunglah kau selamat.

Trotoar                        :Lumut... sekarang tidak ada lagi yang akan mengganggumu.

(Trotoar berlari ke sudut panggung, Trotoar ke sudut panggung yang satunya lagi)

(GAYA DRAMA MURAHAN ON)

Lumilumut      :Oh... Trotoar...

Trotoar                        :Oh... Lumut...

(Dialog diulang-ulang selama Trotoar dan Lumilumut saling mendekat)

Trotoar                        :Oh Lumut... ada yang ingin aku katakan padamu...

Lumilumut      :Katakanlah wahai Trotoar pahlawanku... katakanlah...

Trotoar                        :Sebenarnya... aku...

Lumilumut:
Katakanlah... Katakan... jangan ragu...

Trotoar            :Sebenarnya... aku... mencintai....

Lumilumut      :Oh... aku juga mencintaimu (bergerak memeluk Trotoar)

Trotoar                        : (menghindar dari pelukan Lumilumut)Karim!

(Trotoar dan Karim A saling berpegangan tangan dengan mesra.)

Lumilumut      : (menangis, kemudian mendekati mayat Opo, mengambil pedangnya)bersuara lirih) Kalu memang nda ada yg cinta sama aku, lebih baik aku mati saja !

(Trotoar dan Karim A tidak mempedulikan)
(senyap)

Lumilumut      :(bersuara lebih keras) Kalu memang nda ada yg cinta ,aku MATI saja !!!!!

(Trotoar dan Karim A tidak mempedulikan)
(senyap)

Lumilumut      :(Berteriak keras)Woi, aku mau bunuh diri !!

(Tiba-tiba zona waktu terbuka, datanglah cumiclumut.. dengan terburu-buru dia langsung menyelamatkan lumilumut.)

Trotoar : apa ini ??

Cumiclumut : Maafkan aku ya sahabatku.. kau kujadikan kelinci percobaan,, tapi ada kabar gembira lho dari kayangan..Pangeran diamonda ternyata mencintaimuu lumuut..

Lumilumuut : Ohh tuhaan, akhirnyaa aku punya kekasihh..Walo disini aku sakit hati karena mu Trotoar, toh sudah ada pangeran yang mencintaiku..‘lebih dari kamu..SEGALANYA !! hha

Trotoar :Ya rapaapa, lagian aku senenge karo karim A ??Wee…

Lumilumut :Losss ..…!!

Cumiclumut :Ayoo, kita cepat pulang..Dipintu zona waktu pangeran menunggumu..

Lumilumut :Icrikipriiit… tunggu aku pangeran..

(Trotoar dan karim bengong)

Opo : dia telah pergii..Biarlah..

Karim A :yahh, rusak o crita.

Trotoar: aduhh,kok jadi gini ??Kan dia satu-satunya parampuang di tanah ini.(Berteriak sambil menghadap langit) kalo gini gimana kita mau membangun peradaban ??

NARRATOR:
Demikianlah akhir dari cerita ini. Trotoar hidup berdua dengan Karim sampai saatnya Lumilmuut datang ke tanah ini karena telah diceraikan oleh pangeran Diamonda dan akhirnya menikah dengan Trotoar dan membangun peradaban Minahasa. The End