Sistem
Ekskresi Pada Hewan Vertebrata
|
Sistem ekskresi pada manusia dan
vertebrata lainnya melibatkan organ paru-paru, kulit, ginjal, dan hati. Namun
yang terpenting dari keempat organ tersebut adalah ginjal.
1.
Sistem ekskresi pada mamalia
Sistem Ekskresi pada mamalia
hampir sama dengan manusia tetapi sedikit berbeda karena mamalia
dipengaruhi/disebabkan oleh lingkungan tempat tinggalnya.
Paru-paru mamalia mempunyai
permukaan ber spon (spongy texture) dan dipenuhi liang epitelium
dengan itu mempunyai luas permukaan per isipadu yang lebih luas berbanding
luas permukaan paru-paru. Paru-paru manusia adalah contoh biasa bagi
paru-paru jenis ini.
Paru-paru terletak di dalam rongga
dada (thoracic cavity), dilindungi oleh struktur bertulang tulang
selangka dan diselaputi karung dwi dinding dikenali sebagai pleura.
Lapisan karung dalam melekat pada permukaan luar paru-paru dan lapisan karung
luar melekat pada dinding rongga dada. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh
lapisan udara yang dikenali sebagai rongga pleural yang berisi cecair
pleural ini membenarkan lapisan luar dan dalam berselisih sesama sendiri,
dan menghalang ia daripada terpisah dengan mudah.
Bernafas kebanyakannya dilakukan
oleh diafragma di bawah, otot yang mengucup menyebabkan rongga di mana
paru-paru berada mengembang. Sangkar selangka juga boleh mengembang dan
mengucup sedikit.
Ini menyebabkan udara tetarik ke
dalam dan keluar dari paru-paru melalui trakea dan salur bronkus
(bronkhial tubes) yang bercabang dan mempunyai alveolus di ujung
yaitu karung kecil dikelilingi oleh kapilari yang dipenuhi darah.
Di sini oksigen meresap masuk ke dalam darah, di mana oksigen akan d
angkut melalui hemoglobin.
Darah tanpa oksigen dari
jantung memasuki paru-paru melalui pembuluh pulmonari dan lepas dioksigenkan,
kembali ke jantung melalui salur pulmonari.
2.Sistem ekskresi pada ikan
Ikan mempunyai system ekskresi
berupa ginjal dan suatu lubang pengeluaran yang disebut urogenital.Lubang
urogenital ialah lubang tempat bermuaranya saluran ginjal dan saluran kelamin
yang berada tepat dibelakang anus.
Ginjal pada ikan yang hidup di air
tawar dilengkapi sejumlah glomelurus yang jumlahnya lebih banyak. Sedangkan
ikan yang hidup di air laut memiliki sedikit glomelurus sehingga penyaringan
sisa hasil metabolisme berjalan lambat.
3.Sistem ekskresi pada amfibi
Saluran ekskresi pada katak yaitu
ginjal, paru-paru,dan kulit. Saluran ekskresi pada katak jantan & betina
memiliki perbedaan, pada katak jantan saluran kelamin & saluran urin
bersatu dengan ginjal, sedangkan pada katak betina kedua saluran itu
terpisah. Walaupun begitu alat lainnya bermuara pada satu saluran dan lubang
pengeluaran yang disebut kloaka.
4.Sistem ekskresi pada reptil
Sistem ekskresi pada reptil berupa
ginjal, paru-paru,kulit dan kloaka. Kloaka merupakan satu-satunya lubang
untuk mengeluarkan zat-zat hasil metabolisme.Reptil yang hidup di darat sisa
hasil metabolismenya berupa asam urat yang dikeluarkan dalam bentuk bahan
setengah padat berwarna putih.
|
Sistem ekskresi invertebrata berbeda dengan sistem ekskresi pada
vertebrata. Invertebrata belum memiliki ginjal yang berstruktur sempurna
seperti pada vertebrata. Pada umumnya, invertebrata memiliki sistem ekskresi
yang sangat sederhana, dan sistem ini berbeda antara invertebrata satu dengan
invertebrata lainnya.
Alat ekskresinya ada yang berupa saluran Malphigi, nefridium, dan
sel api. Nefridium adalah tipe yang umum dari struktur ekskresi khusus pada
invertebrata. Berikut ini akan dibahas sistem ekskresi pada cacing pipih (Planaria),
cacing gilig (Annellida), dan belalang.
1. Sistem Ekskresi pada
Cacing Pipih
Cacing pipih mempunyai
organ nefridium yang disebut sebagai protonefridium. Protonefridium
tersusun dari tabung dengan ujung membesar mengandung silia. Di dalam
protonefridium terdapat sel api yang dilengkapi dengan silia.
Tiap sel api mempunyai
beberapa flagela yang gerakannya seperti gerakan api lilin. Air dan beberapa
zat sisa ditarik ke dalam sel api. Gerakan flagela juga berfungsi mengatur
arus dan menggerakan air ke sel api pada sepanjang saluran ekskresi. Pada
tempat tertentu, saluran bercabang menjadi pembuluh ekskresi yang terbuka
sebagai lubang di permukaan tubuh (nefridiofora). Air dikeluarkan lewat
lubang nefridiofora ini.
|
0 komentar:
Posting Komentar